Senin, 27 Oktober 2014

ERANCANGAN PROGRAM TRANSLATOR MESIN SIMD DAN MIMD DENGAN METODA PCAM UNTUK BAHASA PEMROGRAMAN PARALEL C++

penulis      : Darmansyah Deva Sani
tahun        : 2001


Komputasi paralel merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan proses eksekusi dari sebuah program. Perancangan program tranlator ini diturunkan dari sebuah program user dengan memisahkan program antara fungsi dan data. Program User ditulis dalam bentuk program sequensial sehingga memudahkan dalam pemisahan fungsi dan data.

Tesis ini mencoba merancang program paralel komputasi yang dapat bekerja pada mesin pemrosesan paralel SIMD (Single Instruction stream Multiple Data dan M NID (Multiple Instruction stream Multiple Data). Dasar pemikiran dari rancangan ini adalah sinkronisasi mesin SIMD dan MTMD. Mesin SAND lebih handal dalam komunikasi sedangkan MIMD lebih baik dalam pemrosesan multipel data.

Hasil pengujian model dilakukan pada Borland C++. suatu penggabungan model pemrograman diturunkan untuk meluluskan program-program paralel untuk dipetakan kedalam dua arsitektur SIMD dan MIMD dengan katakanlah sebuah program translator PCAM (Patition Communication Aglomeration Mapping).

Hal yang mendasar model ini adalah pemisahan sinkronisasi dari aliran kendali (flow control) dan komunikasi. Pemetaan program user kedalam sebuah program translator sangat bergantung pada kemampuan pemogram sehingga pemisahan antara fungsi dan data. Dan juga diperlukan kemampuan pemogram agar fungsi dapat bekerja pada sebuah objek prosesor. Program bahasa POO ( Parallel Object Orinted ) merupakan bagian dari perancangan program translator dipetakan kedalam program. Dengan program channel objek dapat Baling berkomunikasi dan melakukan tranfer data.

ANALISA MANUFAKTUR MESIN PEMBUAT BATAKO PADA PT. XYZ

penulis      : DENNY ANDREAS
tahun        : 2007


Pada saat ini kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh penggalian tanah persawahan untuk bahan batu bata sudah cukup serius. Akibat buruk jangka panjang yang dikhawatirkan adalah berkurangnya lahan subur untuk persawahan yang dapat menurunkan produksi beras. Untuk itu perlu dicari bahan alternatif lain sebagai pengganti tanah subur persawahan yang dapat digunakan dalam pembuatan batu bata. Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan adalah campuran bahan air, semen putih dan pasir untuk dibuat batako.


PT. XYZ, salah satu produsen batako terbesar di Indonesia, telah melakukan penjualan ke banyak tempat. Dalam melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin dalam industri pembuatan batako, PT. XYZ melakukan hal-hal tersebut sendiri. PT. XYZ juga berencana untuk membuka pabrik baru di daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian untuk mendukung hal-hal tersebut.


Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai jenis mesin apa saja yang diperlukan untuk pembuatan batako dan proses manufakturing mesin pembuat batako. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjembatani kebutuhan manajemen mengenai kajian manufakturing peralatan pemb

NALISIS TEKNIK DAN EKONOMI UNTUK PERTIMBANGAN PENGGANTIAN MESIN PENGGULUNG BENANG PADA SUATU PABRIK TEKSTIL

penulis   : HARJA
tahun     :  2013


Sebuah pabrik pasti akan selalu menginginkan peningkatan kapasitas produksi dengan biaya produksi yang semakin murah dan dapat di tekan. Peningkatan kapasitas produksi tersebut dapat dilakukan dengan cara memodifikasi mesin yang ada atau mengganti mesin lama dengan mesin baru. Seringkali mesin yang sudah dimodifikasi masih kalah dalam hal produktivitas serta biaya operasional dibandingkan mesin yang baru sehingga lebih baik mengganti mesin lama dengan mesin baru. Sebelum mengambil keputusan untuk mengganti mesin lama tersebut, perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu keuntungan serta kerugian akibat digantikannya mesin lama dengan mesin baru tersebut sehingga dibutuhkan kajian lebih mendalam berdasarkan sisi teknik dan ekonominya.PT X saat ini mengoperasikan dua jenis mesin, yaitu mesin TN-33 (mesin lama) dan mesin TN-35 (mesin baru). Untuk mengetahui pemakaian energi listrik setiap mesin dilakukan pengambilan data dengan bantuan alat Power Quality Analyser Fluke 43B. Dengan sistem yang digunakan pada mesin TN-35, rasio kecepatan yang diperoleh lebih besar 4 kali lipat daripada rasio kecepatan pada mesin TN-33. Konsumsi energi pada mesin TN-33 sebesar 0,018 kWh/cones sedangkan pada mesin TN-35 sebesar 0,004 kWh/cones (berkurang sebesar 78%). Selain itu pada mesin TN-35 biaya produksi berkurang sebesar 63%, dan kapasitas produksi bertambah sebesar 414%

Senin, 20 Oktober 2014

cara mengedit text, paragraph dan daftar isi

assalamualaikum'wr'wb

pada kesempatan kali ini saya akan memberi tahu bagaimana cara mengedit text, paragraph dan daftar isi, langsung saja
untuk mengganti style huruf yang kita ininkan bisa huruf capital semua, atau depan kata saj dll. pertama blog katanya lalu klik





lalu jika kita ingin membuat daftar isi yang mudah pertam blog judul trlebih dahulu lalu klik






lalu untuk judul kita pilih heading 1 dan edit sesuai keinginan lalu untuk daftar isi klik heading 2 dan edit juga sesuai keinginan kita


kalau sudah maka tinggal kita review dengan cara mengklik refernces lalu table of conten
maka hasil akhirnya seperti ini







Sabtu, 18 Oktober 2014

PERANCANGAN MESIN PRESS MODEL BARU DAN ANALISIS KELAYAKAN EKONOMISNYA

penulis    :  TEDI SETIADI (NIM 28198030), S2 - MBA-Technology
tahun      :  2000




Krisis ekonomi masih dialami oleh Indonesia. Krisis ini menyebabkan kondisi perekonomian yang sulit. Bidang usaha yang memerlukan bahan baku/komponen impor dalam jumlah besar sangat terpukul dengan kenaikan nilai dolar AS. Salah satu bidang yang memerlukan/tergantung pada komponen impor adalah industri otomotif. Untuk dapat bertahan dalam crisis ekonomi ini, maka perusahaan perlu melakukan efisiensi dalam operasi-operasinya yang antara lain dilakukan dengan inovasi. Perusahaan jasa transportasi melakukan efisiensi misalnya dengan menggunakan komponen bekas untuk perbaikan-perbaikan kendaraannya, menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu, dan mengurangi biaya-biaya operasi (biaya perbaikan). Studi ini meninjau suatu contoh penghematan kecil yang dapat dilakukan. Perusahaan jasa transportasi biasanya mempunyai bengkel sendiri untuk memperbaiki kendaraannya. Bengkel ini dapat melayani baik perbaikan bodi maupun perbaikan mesin. Namun ada perbaikan yang memerlukan bantuan dari pihak luar. Misalnya saja jasa untuk melepaskan pin yang menghubungkan piston dan stang piston mobil. Pelepasan pin ini dilakukan jika kendaraan mengalami proses overhaul (turun mesin). Terdapat dua alternatif untuk mengurangi biaya pelepasan pin yaitu membeli mesin press biasa atau melakukan inovasi dengan membuat/merancang mesin press baru. Biaya yang dibutuhkan untuk merancang mesin press ini sejumlah Rp. 930.000,-. Yang terdiri dari biaya untuk bahan dan pembuatan rangka, dongkrak hidrolik, dan pembuatan fixture. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk melepaskan pin dari satu mobil (4 piston) adalah 142,9918 detik dengan menggunakan Metoda Pengukuran Waktu Gerakan Dasar. Sedangkan untuk Pengukuran Waktu Metoda, waktu yang dibutuhkan adalah 120,0140 detik. Dengan menggunakan waktu operasi hasil Pengukuran Waktu Gerakan Dasar, NPV dari mesin hasil rancangan adalah Rp. 4.169.817,966. IRR sebesar 152,26% dan Payback Period adalah akhir bulan Juni 2000 (empat bulan setelah beroperasi). Dengan menggunakan waktu operasi Pengukuran Waktu Metoda, NPV dari alat basil rancangan adalah Rp. 4.173.783,170. IRR sebesar 152,36% dan Payback Period adalah akhir bulan Juni 2000 (empat bulan setelah beroperasi). NPV yang positif dan IRR yang lebih besar dari Minimum Attractive Rate of Return (MARR) menunjukkan bahwa investasi layak untuk diterima dari segi ekonomis.

PERANCANGAN MESIN PEMBUAT BRIKET BATUBARA SISTEM TEKAN TIPE PISTON (RECIPROCATE)

penulis   : BUSTAMI IBRAHIM (NIM : 23108028); Dosen Pembimbing : Dr. Ir. I Wayan Suweca, S2 - Mechanical                  Engineering
tahun     : 2011


 Indonesia memiliki sumber daya batubara yang melimpah dan merupakan penghasil batubara terbesar kedua di Asia setelah Republik Rakyat China. Hal ini merupakan modal dasar dalam pengembangan teknologi briket batubara. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan kualitas batubara yang ada di Indonesia umumnya rendah, sehingga kalori yang dihasilkan rendah, sedangkan biaya transportasi menjadi tinggi. Peningkatan kualitas batubara dengan teknologi upgrading ini sedang dikembangkan oleh ITB yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan. Namun demikian, ternyata mesin pembuat briket yang sudah dikembangkan ITB (sistem roller press) memiliki beberapa kelemahan yaitu proses manufaktur & perakitan membutuhkan kepresisian yang tinggi, terjadi backlash di bagian roll, briket yang dihasilkan kurang padat dan efesiensi pembriketan rendah. Dari kondisi di atas, pada tesis ini diberikan alternatif mesin briket batubara yang dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan tersebut dengan menerapkan sistem tekan piston (reciprocate). Dengan menerapkan metode perancangan VDI 2222 dihasilkan konsep perancangan yang akan dikembangkan. Selanjutnya dilakukan analisis Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) pada beberapa konstruksi penting untuk dihasilkan hasil perancangan yang optimum. Pada tesis ini telah dihasilkan sebuah rancangan mesin pembuat briket batubara sistem tekan dengan tipe piston yang memiliki dimensi 915x1215x1250 mm3 dengan penggerak motor AC berdaya 2,2 kW dengan pereduksi putaran gearbox yang menghasilkan tiga mekanisme gerak penekan-atas, penekan-bawah dan feeder system. Pada mesinini juga dilengkapi mekanisme pengatur tekanan pembriketan (adjuster) yang terdapat pada bagian atas penekan-atas. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa semua persyaratan perancangan mesin telah terpenuhi dan dengan diterapkannya analisis DFMA dapat diprediksi terjadinya penurunan biaya produksi yang cukup signifikan yang dilakukan pada tahap perancangan.

KAJI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN GANDA MESIN PENGKONDISIAN UDARA SEBAGAI PENDINGIN DAN PEMANAS AIR

penulis    :IKA YULIYANI (NIM : 23108008); Pembimbing : Dr. Ir. Abdurrachum Halim; Dr. Ir Jooned Hendrasakti,                S2 - Mechanical Engineering
tahun      : 2010



Indonesia adalah salah satu negara yang beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembaban tinggi. Menurut data dari Badan Meteorologi dan Geofisika pada bulan Mei, Indonesia memiliki kondisi temperatur udara antara 23 oC sampai 36 oC dengan tingkat kelembaban (RH) antara 51 % sampai 98 % [lampiran B]. Kondisi tersebut mendorong masyarakat untuk mendapatkan udara yang nyaman dan segar dengan menggunakan mesin pengkondisian udara. 

Kebutuhan akan kondisi udara yang segar dan adanya fasilitas air panas untuk keperluan mandi mendorong beberapa apartemen, hotel dan perumahan di sebagian kota besar untuk menyedikan mesinpengkondisian udara dan alat pemanas air. Tentu saja hal ini akan memperbesar dana atau biaya yang harus dikeluarkan. Usaha akan pemenuhan terhadap kebutuhan tersebut dan upaya untuk penghematan membuat beberapa peneliti mencari cara bagaimana menyediakan suatu mesin alternatif yang mempunyai fungsi ganda sebagai pendingin ruangan dan pemanas air. 

Teknologi pemanfaatan panas kondensor AC sudah lama dikembangkan, tetapi masih mempunyai banyak kelemahan seperti biaya yang tinggi dan mesin yang tidak handal. Di Teknik Mesin FTMD ITB upaya pemanfaatan panas kondensor untuk pemanasan air sudah lama dimulai, diantara oleh Jefri Sinaga (2000) telah membuat pemanas air yang dipasang secara parallel terhadap kondensor mesin pengkondisian udara dan A.O. Tanuwijaya (2009) telah membuat pemanas air yang dipasang seri terhadap kondensor. 

Tetapi penelitian terhadap pemanfaatan ganda pada mesin AC masih perlu dikembangkan karena masih banyak informasi yang belum diketahui seperti pengaruh penambahan unit pemanas air pada rangkaianmesin AC terhadap COP,konsumsi listrik, kinerja kompresor, temperatur evaporator dan keandalan mesin.

Kajian pemanfaatan ganda mesin pengkondisian udara sebagai pendingin dan pemanas air ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik mesin pengkondisian udara seperti COP, konsumsi listrik, kinerja kompresor, temperatur evaporator dan keandalan mesin dari pengaruh penambahan unit pemanas air dengan menggunakan konfigurasi koil yang berbeda. 

Penelitian ini dimulai dengan pertama-tama adalah melakukan studi literatur untuk mempelajari makalah dan riset sebelumnya berkaitan dengan pemanfaatan panas dari kondensor mesin pengkondisian udara. Dari tahap ini diharapkan dapat informasi yang lengkap dan berguna untuk mencapai tujuan penelitian ini. 

Kedua, perencanaan proses pembuatan unit pemanas air yang akan digabungkan dengan mesinpengkondisian udara. Tujuan dari ini adalah untuk mendapatkan pemanas air yang optimum menyerap panas kondensor dari mesin pengkondisian udara. Pada penelitian ini menggunakan 3 konfigurasi koil penukar panas yang dipasangkan pada tangki pemanas air. 

Ketiga, pengujian terhadap mesin pengkondisian udara tanpa pemanas air dan pengujian terhadap pemanas air yang digabungkan dengan mesin pengkondisian udara (AWH). Pengujian dilakukan dengan pengatur kondisi temperatur didalam ruangan. Kemudian selanjutnya adalah melakukan analisa data hasil pengujian. 

Secara keseluruhan pemanfatan ganda pada mesin pengkondisian udara sebagai pendingin ruangan dan pemanas air dapat dikatakan berhasil. Kesimpulan yang dapat diambil antara lain: 

1. Pemanfatan ganda pada mesin AC mampu menyerap panas dari kondensor dengan daya rata-rata sebesar 1,98 kW atau 52% dari jumlah panas yang terbuang. 

2. Aircon Water Heater mampu memproduksi 100 liter panas sampai temperatur 60 oC selama 2–3 jam. 

3. Penambahan unit pemanas air pada mesin pengkondisian udara dapat menaikkan nilai COPAWH darimesin tersebut. COP mesin AC tanpa pemanas air sebesar 3,84 mengalami kenaikkan setelah dilengkapi unit pemanas air sebagai berikut: 

- COPAWH heliks sebesar 6,5 

- COPAWH konus sebesar 6,99 

- COPAWH multi U sebesar 6,86 

4. Konsumsi daya listrik rata-rata dari sistem AWH cenderung lebih rendah dibandingkan dengan sistem tanpa pemanas air, dan untuk pemakaian sistem AWH sampai temperature 50 oC dapat menghemat listrik sampai 10 %. 

5. Distribusi temperature pada koil heliks dan konus cenderung sama, berbeda dengan konfigurasi koil multi U dimana temperature pada dititik atas cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan temperature pada dititik bagian bawah.

Senin, 13 Oktober 2014

typing master pro



assalamualaikum wr,wb. gambar di atas adalah hasil score akhir dari game typing mater pro yang saya peroleh.

Senin, 06 Oktober 2014

bagian-bagian karburator


cara convert video dari 3gp ke avi

assalamualiakum' wr.wb


pada kali ini saya akan menunjukan cara mengubah firmat video,,pada kali ini saya akan menggunakan

 FreeMake Video Conventer

 

 

 

 1. kita harus memiliki terlebih dahulu aplikasi tersebut, bila blum download di sini 

       –> http://www.freemake.com/free_video_converter/

2. Klik 2x ikonnya di desktop.lalu

    Contoh kali ini saya akan convert video 3gp ke format avi. Klik tombol Video 

    dan cari file video yg akan di convert.

    Kemudian pilih format. Disini saya pilih avi.

    Pada saya klik avi maka akan muncul jendela pengaturan outuput media. Ada       banyak pilihan tapi disini saya pilih custom preset. Untuk mengubah preset klik     tombol edit preset.lalu selesai

Sabtu, 04 Oktober 2014

cara mengedit video di WMM

Pada kesempatan kaliini saya akan memberi tahu bagaimana cara mengedit video menggunakan windows movie maker. Mengedit video atau kebanyakan orang biasa menyebutnya dengan editing video merupakan proses membuat video dengan cara menggabungkan potongan-potongan file video, foto/gambar, musik/suara menjadi satu-kesatuan dengan menambahkan beberapa efek animasi, transisi, teks, suara, dan sebagainya sehingga akan menghasilkan tampilan video multimedia yang sempurna.
Membuat video dapat dikerjakan dengan beberapa software aplikasi seperti windows movie maker (WMM), ulead, pinnacle, adobe premier, dan sebagainya. Nah, untuk pembelajaran awal kita akan menggunakan software WMM.
Langkah-langkah membuat video menggunakan software movie maker 2.6



1. pastikan bahwa bahwa software sudah terinstal kalo sudah maka kita buka 2
2. lalu masukan video dari Import video (mengambil video dari koleksi video yg kamu punyai, video yang  bisa dipakai adalah video yang punya ekstensi file: AVI, MPG, MPEG, WM, WMV, ASF)
 3.   Memasukkan video, foto, musik pada time line
Cara memasukkannya adalah dengan klik dan drag video/foto/musik ke time line.
4. Berikan video transisi Klik View Video Transition, lalu pilih salah satu video transition dan drag ke time line
5.  Masukkan video effect
Pilih efek video lalu drag ke time line
6.  Memasukkan teks/titel Untuk memasukkan teks/titel ada beberapa pilihan, diantaranya; memasukkan teks di awal video (title at the beginning), teks sebelum clip (title before the selected clip), teks di atas gambar/video (title on selected clip), dan seterusnya
7.    Menyimpan hasil editing video Setelah mengedit video/foto/musik maka langkah terakhir adalah menyimpan

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PADA RUANG KERJA BENGKEL MESIN

penulis     :  ANWAR, CHAIRIL
tahun       :   2008


 Pada suatu ruang kerja bengkel mesin terdapat suatu sumber bising yang diakibatkan oleh beberapa mesin kerja yang terdapat di PT. Petrokimia Gresik Up I yang dapat mengganggu aktivitas kinerja para pekerja. Ruang kerja bengkel mesin dengan ukuran 28 x 18 m ini  bekerjanya mesin Bubut, Milling, Grenda secara bersama – sama. Parameterparameter akustik yang akan dianalisa adalah Sumber kebingan tertinggi, distribusi bising pada ruang kerja bengkel mesin dan PSIL (Preferred Speech Interference Level). Dari hasil pembahasan diketahui Tingkat tekanan bunyi rata-rata pada mesin bekerja (Bubut,Milling,Grenda) yaitu 78.43 dB. TTB tertinggi adalah 87.4 dB di titik 62 dan TTB terendah adalah 74.5 dB di titik 66. Tingkat tekanan bunyi rata-rata pada saat mesin mati (Bubut,Milling,Grenda) yaitu 76.26 dB. TTB tertinggi adalah 78.9 dB di titik 59 dan TTB terendah adalah 74 dB di titik 3 dan di titik4

PENDEKATAN PERSAMAAN MATEMATIS DOSING KOAGULAN FLOKULAN PADA MESIN CLEARATOR UNTUK MENURUNKAN FREKUENSI MAINTENANCE CATRIDGE FILTER

penulis     :  KUNDAYATUN, SRI ( 6507040009 )
tahun       :   2013



Kinerja mesin clearator di water treatment plant PT.Sinar Mas Agro Resources.Tbk belum memperoleh hasil yang dengan effluent yang sesuai standar, sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan kinerja terbaik dalam proses koagulasi dan flokulasi pada mesin clearator. Mesin clearator dikatakan memperoleh hasil dengan effluent yang sesuai standar jika dapat mereduksi komponen-komponen koloid dan partikel tersuspensi sehingga air yang keluar dari mesin clearator memiliki turbidity akhir ≤ 0.2 FTU. Penentuan konsentrasi agar effluent sesuai standart dilakukan dengan cara jar test, yaitu dengan mengambil sample dari air baku, diukur turbidity awalnya kemudian ditambahkan koagulan dan flokulan yang bervariasi. Flok-flok yang terbentuk akan mengendap setelah air dibiarkan selama 20 menit, selanjutnya dilakukan pengukuran turbidity akhir. Hasil jar test akan digunakan untuk membuat persamaan matematis, untuk menentukan penambahan koagulan flokulan. Setelah itu akan dilakukan uji validitas persamaan dan dilakukan perhitungan frekuensi maintenance catridge filter. Kinerja mesin clearator yang optimal dapat mempengaruhi kerja equipment lain yang dilalui air, setelah keluar dari mesin clearator. Kerja equipment lain ini akan lebih ringan, misalnya catridge filter. Hasil penelitian pendekatan persamaan matematis dengan effluent yang sesuai standar ini dapat menurunkan frekuensi maintenance dari catridge filter, sehingga biaya operasional pergantian catridge filter berkurang. Penghematan biaya yang dapat dilakukan dalam 1 bulan untuk pergantian catridge filter setelah dilakukannya optimalisasi adalah Rp 58.660.000.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI (STUDI KASUS: PT UNIBELT INTI PERKASA, MALANG)

penulis     :  HUDHA, NURUL  ( 6907040018 )
tahun       :   2013


Pada kinerja mesin clearator di water treatment plant PT.Sinar Mas Agro Resources.Tbk belum memperoleh hasil dengan effluent yang sesuai standar, sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan kinerja terbaik dalam proses koagulasi dan flokulasi pada mesin clearator. Mesin clearator dikatakan memperoleh hasil dengan effluent yang sesuai dengan standar jika dapat mereduksi komponen-komponen koloid dan partikel tersuspensi sehingga air yang keluar dari mesin clearator memiliki turbidity akhir ≤ 0.2 FTU. Penentuan konsentrasi agar effluent sesuai standart dilakukan dengan cara jar test, yaitu dengan mengambil sample dari air baku, diukur turbidity awalnya kemudian ditambahkan koagulan dan flokulan yang bervariasi. Flok-flok yang terbentuk akan mengendap setelah air dibiarkan selama 20 menit, selanjutnya dilakukan pengukuran turbidity akhir. Hasil jar test akan digunakan untuk membuat persamaan matematis, untuk menentukan penambahan koagulan flokulan. Setelah itu akan dilakukan uji validitas persamaan dan dilakukan perhitungan frekuensi maintenance catridge filter. Kinerja mesin clearator yang optimal dapat mempengaruhi kerja equipment lain yang dilalui air, setelah keluar dari mesin clearator. Kerja equipment lain ini akan lebih ringan, misalnya catridge filter. Hasil penelitian pendekatan persamaan matematis dengan effluent yang sesuai standar ini dapat menurunkan frekuensi maintenance dari catridge filter, sehingga biaya operasional pergantian catridge filter berkurang. Penghematan biaya yang dapat dilakukan dalam 1 bulan untuk pergantian catridge filter setelah dilakukannya optimalisasi adalah Rp 58.660.000.